Trik Membedakan Ayam Segar dan Ayam yang Sudah Lama Disimpan

 

Gambar ilustrasi

Memilih ayam yang segar sangat penting untuk memastikan rasa masakan yang enak serta menghindari risiko kesehatan akibat ayam yang sudah tidak layak konsumsi. Sayangnya, tidak semua ayam yang dijual di pasar atau supermarket dalam kondisi segar. Beberapa pedagang bahkan menyimpan ayam terlalu lama dalam freezer atau menggunakan bahan pengawet agar terlihat tetap bagus.

Lalu, bagaimana cara membedakan ayam segar dan ayam yang sudah lama disimpan atau bahkan mulai membusuk? Dalam artikel ini, kita akan membahas trik mudah untuk mengenali ayam yang masih segar serta ciri-ciri ayam yang sebaiknya dihindari.

1. Perhatikan Warna Daging Ayam

Salah satu indikator utama kesegaran ayam adalah warnanya.

✅ Ciri Ayam Segar:

Warna daging putih kekuningan atau sedikit merah muda.

Kulit tampak cerah dan tidak pucat.

Tidak ada bercak kehitaman atau kehijauan.

❌ Ciri Ayam yang Sudah Lama Disimpan:

Warna ayam mulai berubah menjadi keabu-abuan atau kehijauan.

Terdapat bintik-bintik hitam atau darah yang menggumpal.

Warna kulit menjadi sangat pucat atau kekuningan berlebihan, bisa jadi akibat pengawet.

👉 Tips: Jika ayam terlihat pucat dan berlendir, lebih baik hindari karena kemungkinan sudah tidak segar.

2. Cium Aroma Ayam

Bau adalah cara paling mudah untuk membedakan ayam segar dan ayam yang mulai membusuk.

✅ Aroma Ayam Segar:

Tidak memiliki bau menyengat.

Hanya ada sedikit aroma khas ayam mentah, tetapi tidak terlalu kuat.

❌ Aroma Ayam yang Sudah Lama Disimpan:

Bau asam atau busuk seperti amonia.

Bau menyengat meskipun ayam sudah dicuci.

Jika ayam dari freezer, terkadang ada bau seperti bau tengik atau bau amis berlebihan.

👉 Tips: Jika ayam memiliki bau tidak sedap meskipun masih mentah, jangan digunakan untuk memasak.

3. Cek Tekstur Daging Ayam

Tekstur ayam juga bisa menjadi indikator kesegarannya.

✅ Ciri Ayam Segar:

Daging terasa kenyal saat ditekan.

Tidak berlendir atau lembek.

Jika ditekan, daging kembali ke bentuk semula.

❌ Ciri Ayam yang Sudah Lama Disimpan:

Berlendir atau terasa licin saat disentuh.

Terasa lembek atau sudah tidak kenyal.

Saat ditekan, daging tetap penyok dan tidak kembali ke bentuk semula.

👉 Tips: Ayam yang berlendir biasanya sudah mulai mengalami proses pembusukan dan lebih baik tidak dikonsumsi.

4. Periksa Darah di Ayam

Beberapa ayam yang sudah lama disimpan, terutama di freezer, bisa memiliki darah yang menggumpal.

✅ Ciri Ayam Segar:

Tidak ada bercak darah menggumpal.

Darah tampak merah segar jika ayam baru dipotong.

❌ Ciri Ayam Lama atau Beku Terlalu Lama:

Ada darah menggumpal kehitaman atau kecokelatan.

Darah yang keluar dari ayam terlihat gelap dan berbau tidak sedap.

👉 Tips: Jika ada darah hitam atau kebiruan pada daging ayam, kemungkinan ayam sudah disimpan terlalu lama atau mengalami perubahan suhu berulang-ulang.

5. Lihat Bentuk dan Kondisi Kulit Ayam

Kulit ayam juga bisa menjadi petunjuk apakah ayam masih segar atau sudah lama disimpan.

✅ Ciri Kulit Ayam Segar:

Kulit tampak mulus dan tidak banyak kerutan.

Tidak ada bercak biru atau kehitaman.

❌ Ciri Kulit Ayam yang Sudah Lama Disimpan:

Kulit terlihat kendur dan berkerut, seperti sudah kehilangan kelembapan.

Ada bintik-bintik biru atau merah kehitaman, tanda pembekuan yang tidak sempurna.

👉 Tips: Jika kulit ayam terlihat keriput dan tidak elastis, kemungkinan ayam sudah lama disimpan dan kualitasnya menurun.

6. Cek Kondisi Tulang Ayam

Ayam yang sudah lama disimpan di freezer sering kali memiliki perubahan pada tulangnya.

✅ Ciri Tulang Ayam Segar:

Tulang masih berwarna merah muda dan tidak berubah warna.

Jika dipotong, bagian dalam tulang masih tampak segar.

❌ Ciri Ayam yang Sudah Lama Disimpan:

Tulang berwarna kehitaman atau kecokelatan.

Jika ayam berasal dari freezer, terkadang tulang tampak keabu-abuan, tanda pembekuan yang sudah lama.

👉 Tips: Jika tulang ayam sudah berubah warna, kemungkinan besar ayam sudah terlalu lama disimpan dan kualitasnya menurun.

7. Perhatikan Cara Penyimpanan Ayam di Pasar atau Supermarket

Saat membeli ayam, perhatikan bagaimana ayam tersebut disimpan oleh penjual.

✅ Ciri Penyimpanan Ayam yang Baik:

Ayam disimpan di suhu dingin atau dalam es yang bersih.

Tidak ada air berlebih dalam wadah penyimpanan.

Ayam tidak berbau menyengat di area penjualan.

❌ Ciri Penyimpanan Ayam yang Buruk:

Ayam dibiarkan di suhu ruang terlalu lama.

Ada banyak cairan darah dalam wadah penyimpanan.

Ayam terlihat seperti sudah mengalami pembekuan berulang kali.

👉 Tips: Pilih ayam yang disimpan dengan benar, terutama jika membeli di pasar tradisional.

8. Hindari Ayam yang Terlihat Mengandung Formalin atau Bahan Pengawet

Beberapa pedagang curang terkadang menggunakan formalin atau bahan kimia agar ayam terlihat segar lebih lama.

✅ Ciri Ayam Tanpa Pengawet:

Tidak memiliki bau menyengat yang tidak biasa.

Warna kulit ayam tidak terlalu putih mencolok.

Jika disentuh, daging terasa kenyal alami dan tidak terlalu keras.

❌ Ciri Ayam yang Mengandung Formalin atau Pengawet:

Kulit ayam terlalu putih bersih secara tidak wajar.

Daging terasa sangat kenyal atau keras saat ditekan.

Bisa bertahan lama di suhu ruang tanpa membusuk.

👉 Tips: Jika ayam tetap segar dalam suhu ruang lebih dari 6 jam, sebaiknya waspada terhadap kemungkinan penggunaan bahan pengawet.

Kesimpulan: Cara Membedakan Ayam Segar dan Ayam Lama

Ciri Ayam Segar:

✅ Warna putih kekuningan atau merah muda.

✅ Bau alami, tidak amis atau menyengat.

✅ Daging kenyal, tidak berlendir.

✅ Tulang masih berwarna merah muda.

✅ Tidak ada darah menggumpal.

Ciri Ayam yang Sudah Lama Disimpan atau Tidak Layak Konsumsi:

❌ Warna keabu-abuan, kehijauan, atau terlalu pucat.

❌ Bau busuk atau asam.

❌ Daging lembek, berlendir, atau licin.

❌ Ada bercak darah hitam atau kebiruan.

❌ Kulit tampak keriput dan kendur.

Dengan memperhatikan trik di atas, Anda bisa memilih ayam segar dengan lebih mudah dan menghindari ayam yang sudah tidak layak konsumsi.

Semoga bermanfaat, dan selamat memasak dengan ayam segar yang berkualitas! 🍗🔥

Berbagi :